MAKALAH PH METER
KIMIA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA :
DWI EKO LANGGENG SANTOSO
NIM : D1A011053
DOSEN:
NAMA : Dr. MADYAWATI LATIEF,SP,M.Si
NAMA : YULFITA,SP,M.Si
AGROEKOTEKNOLOGI (B)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI. 2011
Pengertian pH meter
(pH elektroda) adalah suatu
instrumen elektronik yang digunakan untuk pengukuran pH (kadar keasaman)
suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan untuk pengukuran pH unsur
semi-solid).Kadar keasaman suatu larutan diaktakan netral apabila bernilai 7. Sealain pH meter, alat lain yang
digunakan untuk mengukur kadar pH antara lain fenolptali dan pH strip.
Sejarah
penemuan pH meter
Sejarah dalam mengukur kadar
keasaman cairan secara elektris dimulai padatahun 1906 ketika Max Cremer di
dalam studinya tentang hubungan cairan (interaksi antara zat cair dan zat padat) dan
ditemukan ternyata hubungan antara cairan bisa dipelajari dengan bertiupnya suatu
gelembung dari kaca tipis satu cairan yang di tempatkan di dalam dan di luar. Itu
membuat suatu tegangan elektrik
yang bisa diukur.
Gagasan ini telah diambil lebih lanjut oleh Fritz Haber (yang menemukan sintese amoniak dan tiruan
fertiliser) dan Zygmunt Klemsiewicz yang menemukan bahwa bohlam/gelembung kaca (yang ia
namakan elektrode kaca) bisa digunakan untuk mengukur aktivitas ion
hidrogen yang diikuti suatu fungsi logaritmis.
Kemudian ahli biokimia Denmark Soren
Sorensen menemukan skala pH pada tahun 1909. Karena kepekaan di dalam
dinding gelas sangat tinggi, berkisar antara 10 sampai 100 Mega-Ohm, voltase
elektrode kaca tidak bisa diukur dengan teliti sampai tabung elektron telah
ditemukan. Kemudiannya, penemuan transistor efek medan (field-effect transistors
FETs) dan integrated sirkit ( ICs) dengan meringankan temperatur,
membuatnya mungkin untuk mengukur
voltase elektrode kaca itu dengan teliti. Voltase yang diproduksi oleh
satu pH unit (misalnya saja dari pH=7.00 - 8.00) secara khas sekitar 60 mV ( mili
volt). Kini Ph Meter yang terdiri atas mikro prosesor yang diperlukan untuk
koreksi temperatur dan kalibrasi.
Meskipun demikian, pH meter modern
masih mempunyai kekurangan, yaitu perubahan yang lambat, yang
merupakan masalah penting dalam menentukan skala yang valid.
Prinsip kerja pH meter
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH
adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang
terdapat di dalam elektroda
gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak
diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan
berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif.
Elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen
atau diistilahkan dengan
potential of hidrogen.
Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda
pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya
mengukur tegangan. Skema elektrode pH meter akan mengukur potensial
listrik antara Merkuri Klorid (HgCl) pada elektroda pembanding dan
potassium chloride (KCl) yang merupakan larutan di dalam gelas
elektroda serta petensial antara larutan dan elektroda perak. Tetapi
potensial antara sampel yang tidak diketahui dengan elektroda gelas
dapat berubah tergantung sampelnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
kalibrasi dengan menggunakan larutan yang equivalent yang lainnya untuk
menetapkan nilai pH. Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas
yang berisi potassium kloride (KCl) yang merupakan
elektrolit yang berinteraksi dengan HgCl diujung larutan KCl. Tabung gelas ini
mudah pecah sehingga untuk
menghubungkannya digunakan keramik berpori atau bahan sejenisnya. Elektroda semacam ini
tidak mudah terkontaminasi oleh logam dan unsure natrium.
Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh dan tersambung
dengan gelembung kaca yang tipis. Di dalamnnya terdapat larutan KCl yang
buffer ph 7. Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride (AgCl2)
dihubungkan ke dalam larutan
tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh elektrik yang tidak diinginkan, alat tersebut dilindungi
oleh suatu lapisan kertas pelindung yang biasanya terdapat di bagian
dalam elektroda gelas. Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor temperature, yakni suatu alat untuk
mengkoreksi pengaruh temperature.
Antara elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
Pemeliharaan pH Meter pH meter harus
dirawat secara berkala
untuk menjaga umur pakai dari alat tersebut.
Pemeliharaannya meliputi :
ü Penggantian batere dilakukan jika pada
layer muncul tulisan low
ü battery
ü Pembersihan elektroda bisa dilakukan
berkala setiap minimal 1 minggu sekali. Pembersihannya menggunakan larutan
HCl 0.1 N (encer) dengan cara
direndam selama 30 menit kemudian dibersihkan dengan air DI.
ü Ketika tidak dipakai, elektroda
utama bagian gelembung gelasnya harus selalu berada pada keadaan lembab. Oleh karena
itu, penyimpanan elektroda
disarankan selalu direndam dengan menggunakan air DA. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membran gelas yang
terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan pembacaannya tidak akurat.
ü Ketika disimpan, pH meter tidak
boleh berada pada suhu ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor
suhu pada alat cepat rusak.
Faktor yang mempengaruhi pH
meter
Ø
Suhu
Ø
Kebersihan pH meter
Ø
Ketelitian
Ø
Kelembaban
Ø
Dll
Contoh soal tentang pH meter
Besarnya konsentrasi
ion H+ larutan disebut derajat keasaman.Untuk
menyatakan derajat keasaman suatu l
arutan dipakai pengertian pH.
pH = - log [H+]
Untuk air murni (2500C): [H+] =
[OH-] = 10-7 mol/l
pH = - log 10-7 = 7
Jika nilai pH = pOH = 7,
maka larutan bersifat netral
Jika nilai pH > 7, maka
larutan bersifat basa
Pada suhu kamar: pKw = pH +
pOH = 14
Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.
Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.
a. PH Asam Kuat
Bagi asam-asam kuat ( ∂ = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = x. Ca
Bagi asam-asam kuat ( ∂ = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = x. Ca
= 1. 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2
2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !
Jawab:
2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !
Jawab:
H2SO4(aq) → 2 H+(aq)
+ SO42-(aq)
[H+] = x . Ca
= 2 x 0.1 mol/2.0 liter
[H+] = x . Ca
= 2 x 0.1 mol/2.0 liter
= 2 x 0.05 = 10-1 M
pH = - log 10-1 = 1
pH = - log 10-1 = 1
Bagi asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya
(0 < ∂<1)>
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Semakin kuat suatu larutan, harga Ka semakin besar
Contoh:
Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika diketahui Ka = 10-5
Jawab:
Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1M
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Semakin kuat suatu larutan, harga Ka semakin besar
Contoh:
Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika diketahui Ka = 10-5
Jawab:
Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1M
[H+] = √10-1 . 10-5 =
10-3 M
pH = -log 10-3 = 3
Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan
penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah
c. PH Basa Kuat
Untuk menentukan pH basa-basa kuat (∂= 1), maka
terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya.
Contoh:
a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:
a. KOH(aq) → K+(aq) +
OH-(aq)
[OH-] = x . Cb
= 1. 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
b. Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq)
+ 2 OH-(aq)
[OH-] = x. Cb
= 2 x 0.01 = 2.10-2 M
pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
d. PH Basa Lemah
Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya
< style="">
dimana: Cb = konsentrasi basa lemah Kb = tetapan
ionisasi basa lemah
Contoh: Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan
NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 !
Jawab:
[OH-] = √Cb . Kb)
= √10-3 . 10-5 = 10-4
M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
Daftar Pustaka
http://cahya-teknologikita.blogspot.com/2009/12/prinsip-kerja-ph-meter.htmL
http://wikipedia.ac.id
3 komentar:
uraiannya sangat lengkap sekali. terimaksih utuk urainnya. salam kenal.
Kami men Jual PH Meter.
Jenis PH Meter yang kami jual ada berbagai macam: model Pen, Bench, Tanah, All in One.
Bila anda mencari tempat yang menjual PH Meter, anda telah datang ke tempat yang tepat.
Untuk informasi lengkap, spesifikasi, foto dan video demo pemakaian bisa cek langsung di website kami
WWW.DIGILIFEWEB.COM
SMS/ Telp 0811 99 8585
Email: order@digilifeweb.com
This is a nofollow link
Posting Komentar